Hari ini, Jumat (30/11/2012), Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo akan melantik pejabat eselon II baru atau setingkat kepala dinas atau kepala badan. Pelantikan pejabat eselon II ini merupakan pelantikan yang pertama kali dilakukan oleh Jokowi.
Saat ditemui seusai mengikuti pengarahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Grand Sahid Jaya, Jokowi mengatakan perlu adanya manajemen organisasi di dalam sebuah pemerintahan.
"Biasa aja tho, sudah dimulai manajemen organisasinya sambil saya mengenal orang-orangnya. Manajemen organisasi itu kan bisa diganti, pindah atau mutasi, ya pemanasan saja," kata Jokowi, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (30/11/2012).
Namun, Jokowi enggan menyebutkan lebih jauh pejabat mana saja yang akan ia ganti. Saat didesak oleh wartawan, akhirnya Jokowi menyebutkan inisial nama pejabat Eselon II yang sore nanti akan ia ganti.
"Ya lupa saya. Masak nama dan dinasnya saya semua disuruh hapalin. Nanti kalau sudah dilantik ya semua sudah tahu. Inisialnya EB, SB," kata Jokowi.
Intinya, Jokowi mengharapkan melalui penggantian pejabat Eselon II itu, adanya penyegaran di dalam tubuh organisasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Sudahlah, pokoknya kami pengin ada refresh dan pemanasan. Kami mau lihat performa dan kinerja mereka," kata Jokowi.
Pelantikan akan dilangsungkan di ruang Balai Agung, Balaikota DKI, pada pukul 15.00. Berdasarkan sumber dari Pemprov DKI, dikabarkan akan ada dua pejabat eselon II yang akan diganti dengan pejabat eselon yang baru dilantik.
Menurut info yang berhasil dihimpun, kedua pejabat eselon II yang akan diganti adalah Kepala Dinas Kebersihan DKI, Eko Bharuna dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI, Sukri Bey. Keduanya diganti karena sudah memasuki masa pensiun dan telah dua kali mengalami masa perpanjangan jabatan pada era kepemimpinan mantan Gubernur DKI, Fauzi Bowo.
Sedikitnya empat pejabat eselon II di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal diganti. Alasannya adalah untuk penyegaran kotak organisasi di internal pemerintahan DKI.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Budhiastuti mengatakan, empat pejabat eselon II yang akan diganti adalah Kepala Dinas Kebersihan Eko Bharuna, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sukri Bey, dan dua pejabat di lingkungan Dinas Perumahan serta Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).
"Ya tour of duty, buat penyegaran, semua atas instruksi Pak Gubernur," kata Budhiastuti, Jumat (30/11/2012), di Balaikota Jakarta.
Alasan lain penggantian para pejabat itu adalah karena yang bersangkutan telah memasuki masa pensiun. Menurut Budhiastuti, setidaknya ada 11 pejabat eselon II di jajaran Pemprov DKI yang telah memasuki masa pensiun.
Para pejabat itu adalah:
1. Sekretaris Daerah Fadjar Panjaitan
2. Kepala Dinas Kebersihan Eko Bharuna
3. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sarwo Handayani
4. Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Sukri Bey
5. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Paimin Napitupulu
6. Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin
7. Wakil Wali Kota Jakarta Barat Sukarno
8. Wakil Kepala BPKD Endang Widjayanti
9. Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata Sukesti Martono
10. Kepala Dinas Tata Ruang DKI Agus Subardono
11. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Effendi Anas
Seperti diberitakan, Gubernur DKI Joko Widodo akan memimpin seremoni pelantikan di Balai Agung, Kompleks Balaikota Jakarta, pada pukul 15.00 WIB nanti. Sebelumnya, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan adanya kelebihan pegawai di lingkungan Pemprov DKI.
Di satu sisi kelebihan itu terjadi karena banyaknya pegawai yang bekerja tak sesuai kompetensinya, tetapi di sisi lainnya ada kekurangan pegawai yang berkompeten di bidang-bidang tertentu. Terkait itu, Pemprov DKI akan membenahi sistem penyaringan pegawai dengan sistem yang lebih baik.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo resmi melantik empat pejabat Eselon II di lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Acara pelantikan dilakukan di Balaikota Jakarta, Jumat (30/11/2012) sekitar pukul 15.30 WIB.
Empat pejabat yang dilantik itu adalah Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Endang Wijayanti, yang kini menjadi Kepala BPKD DKI Jakarta dan Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin dilantik menjadi Kepala Dinas Kebersihan DKI. Adapun Sekretaris Dewan Pengurus Korpri Hari Jogja dilantik menjadi Asisten Deputi Bidang Pengendalian Pemukiman, sementara Kepala Bagian Kelembagaan Biro Organisasi dan Tata Laksana Provinsi DKI Jakarta Lasro Marbun dilantik menjadi Sekretaris Dewan Pengurus Korpri DKI.
Sebelum pelantikan, Jokowi mengambil sumpah kepada empat pejabat yang akan dilantik itu. "Saya percaya saudara dapat melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan," kata Jokowi dalam sambutan pelantikan tersebut. Setelah dilantik, keempat Pejabat Eselon II yang baru saja dilantik itu menandatangani Pakta Integritas.
sumber : http://megapolitan.kompas.com/
Showing posts with label Pelantikan. Show all posts
Showing posts with label Pelantikan. Show all posts
Thursday, November 29, 2012
Monday, October 15, 2012
Jokowi Resmi Pimpin DKI Jakarta
Pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama akhirnya resmi ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Hal ini setelah dilakukan serangkaian acara pelantikan keduanya. Pelantikan dimulai dari Sekretaris Dewan DPRD DKI Mangara Pardede membacakan tentang Keputusan Presiden. "Dengan ini menetapkan dan mengesahkan pemberhentian dari jabatan masing-masing, Fauzi Bowo sebagai Gubernur DKI Jakarta 2007-2012, Prijanto sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta 2007-2012, dengan disertai ucapan terima kasih atas pengabdian selama memangku jabatan tersebut," kata Mangara, di Ruang Sidang Paripurna DPRD, Jakarta, Senin, (15/10/2012).
Selanjutnya, dibacakan pula pengesahan pengangkatan Ir Haji Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta masa 2012-2017 dan Basuki Tjahaja Purnama, MM sebagai Wakil Gubernur DKI masa jabatan 2012-2017 dengan diberikan gaji pokok dan tunjangan kepala daerah sesuai peraturan perundang-undangan, berlaku sejak pelantikan pejabat.
Setelah itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengambil sumpah jabatan dan pelantikan. Pengambilan sumpah janji jabatan mengandung tanggung jawab kepada Indonesia dan UUD 1945 serta bertanggung jawab pada kesejahteraan rakyat. Kemudian, Jokowi-Basuki menandatangani berita acara pelantikan. "Senin 15 Oktober 2012 kami Mendagri dengan resmi melantik Saudara Ir Haji Joko Widodo tahun 2012-2017 dan Saudara Basuki Tjahaja Purnama masa jabatan 2012-2017 berdasarkan 88/P/2012 tanggal 8 Oktober 2012. Kami percaya melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab dan disematkan tanda jabatan," kata Gamawan Fauzi kepada Jokowi-Basuki. Mendagri Gamawan Fauzi pun menyematkan tanda jabatan kepada Jokowi-Basuki.
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo menyerahkan memori pelaksanaan tugas jabatan Gubernur DKI Jakarta kepada Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017. Begitupula dengan jabatan Wakil Gubernur DKI, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Prijanto menyerahkan memori pelaksanaan tugas jabatan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012-2017 Basuki Tjahaja Purnama. Serah terima jabatan itu dilakukan setelah penandatangan naskah integritas Gubernur DKI dan penandatangan berita acara serah terima jabatan, yang dilanjutkan dengan penyerahan memori pelaksanaan tugas jabatan.
Di dalam ruang sidang Paripurna DPRD DKI, selanjutnya Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memberikan sambutannya atas nama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Jokowi dan Basuki akhirnya sah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Jokowi-Basuki mengucapkan sumpah dan janji jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur. Jokowi-Basuki dilantik oleh Gamawan Fauzi dan juga disematkan tanda jabatan kepada mereka berdua.
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, proses Pilkada DKI yang berjalan dengan baik dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Republik Indonesia. Dia bahkan memuji sikap Fauzi Bowo yang langsung memberikan selamat kemenangan kepada Jokowi. "Saya memuji tindakan Foke yang langsung mengucapkan selamat kepada Jokowi secara legawa. Begitu juga sikap Jokowi yang dengan rendah hati menerima ucapan tersebut," ujar Gamawan dalam pidato sambutannya pada acara pelantikan Jokowi-Basuki sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI periode 2012-2017, Senin (15/10).
Selain itu, Gamawan juga menyebut proses Pilkada DKI yang berlangsung dua putaran sebagai contoh baik transformasi politik di Indonesia. Bila kondisi ini berlangsung di tingkat nasional, kualitas demokrasi di Indonesia disebutnya akan semakin baik. Dalam pidatonya, Mendagri juga turut mengucapkan selamat kepada pasangan Jokowi-Basuki yang baru saja dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang baru. Mendagri berharap Jokowi-Basuki dapat menjalankan amanah dengan baik. "Dengan dilantiknya Pak Jokowi dan Pak Basuki, saya berharap semua elemen masyarakat untuk menatap ke depan dan memikirkan masalah yang ada seperti, lalu lintas, kemacetan, dan banjir" katanya.
Mendagri juga mengajak Jokowi dan para gubernur terkait untuk menanggulangi permasalahan DKI. "Permasalahan yang ada di DKI tidak bisa diselesaikan oleh gubernur Jakarta sendirian. Harus ada kerjasama dari gubernur daerah terkait seperti gubernur Banten dan Jawa Barat," tuturnya. Mendagri mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Fauzi Bowo-Prijanto dalam proses Pemilihan Gubernur DKI 2012. "Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Fauzi dan Pak Prijanto yang atas jasanyalah pemilihan gubernur bisa berjalan dengan lancar," katanya. Mendagri juga turut mengapresiasi kerja keras Fauzi-Prijanto selama lima tahun memimpin Jakarta.
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan juga turut mengapresiasi jalannya Pilkada DKI yang berlangsung aman dan damai. "DPRD DKI mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat DKI yang telah ikut serta dalam proses Pilkada DKI sehingga berlangsung dengan lancar," ucap Ferrial. Ferrial juga mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Fauzi Bowo dan Prijanto atas jasanya memimpin DKI selama ini, meskipun diakuinya masih banyak program yang belum selesai dilaksanakan. "Namun, kita tidak bisa menafikan keberhasilan yang telah dicapai oleh Pak Fauzi dan Pak Prijanto," katanya.
Selanjutnya, dibacakan pula pengesahan pengangkatan Ir Haji Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta masa 2012-2017 dan Basuki Tjahaja Purnama, MM sebagai Wakil Gubernur DKI masa jabatan 2012-2017 dengan diberikan gaji pokok dan tunjangan kepala daerah sesuai peraturan perundang-undangan, berlaku sejak pelantikan pejabat.
Setelah itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengambil sumpah jabatan dan pelantikan. Pengambilan sumpah janji jabatan mengandung tanggung jawab kepada Indonesia dan UUD 1945 serta bertanggung jawab pada kesejahteraan rakyat. Kemudian, Jokowi-Basuki menandatangani berita acara pelantikan. "Senin 15 Oktober 2012 kami Mendagri dengan resmi melantik Saudara Ir Haji Joko Widodo tahun 2012-2017 dan Saudara Basuki Tjahaja Purnama masa jabatan 2012-2017 berdasarkan 88/P/2012 tanggal 8 Oktober 2012. Kami percaya melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab dan disematkan tanda jabatan," kata Gamawan Fauzi kepada Jokowi-Basuki. Mendagri Gamawan Fauzi pun menyematkan tanda jabatan kepada Jokowi-Basuki.
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo menyerahkan memori pelaksanaan tugas jabatan Gubernur DKI Jakarta kepada Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017. Begitupula dengan jabatan Wakil Gubernur DKI, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Prijanto menyerahkan memori pelaksanaan tugas jabatan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012-2017 Basuki Tjahaja Purnama. Serah terima jabatan itu dilakukan setelah penandatangan naskah integritas Gubernur DKI dan penandatangan berita acara serah terima jabatan, yang dilanjutkan dengan penyerahan memori pelaksanaan tugas jabatan.
Di dalam ruang sidang Paripurna DPRD DKI, selanjutnya Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memberikan sambutannya atas nama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Jokowi dan Basuki akhirnya sah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Jokowi-Basuki mengucapkan sumpah dan janji jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur. Jokowi-Basuki dilantik oleh Gamawan Fauzi dan juga disematkan tanda jabatan kepada mereka berdua.
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, proses Pilkada DKI yang berjalan dengan baik dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Republik Indonesia. Dia bahkan memuji sikap Fauzi Bowo yang langsung memberikan selamat kemenangan kepada Jokowi. "Saya memuji tindakan Foke yang langsung mengucapkan selamat kepada Jokowi secara legawa. Begitu juga sikap Jokowi yang dengan rendah hati menerima ucapan tersebut," ujar Gamawan dalam pidato sambutannya pada acara pelantikan Jokowi-Basuki sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI periode 2012-2017, Senin (15/10).
Selain itu, Gamawan juga menyebut proses Pilkada DKI yang berlangsung dua putaran sebagai contoh baik transformasi politik di Indonesia. Bila kondisi ini berlangsung di tingkat nasional, kualitas demokrasi di Indonesia disebutnya akan semakin baik. Dalam pidatonya, Mendagri juga turut mengucapkan selamat kepada pasangan Jokowi-Basuki yang baru saja dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang baru. Mendagri berharap Jokowi-Basuki dapat menjalankan amanah dengan baik. "Dengan dilantiknya Pak Jokowi dan Pak Basuki, saya berharap semua elemen masyarakat untuk menatap ke depan dan memikirkan masalah yang ada seperti, lalu lintas, kemacetan, dan banjir" katanya.
Mendagri juga mengajak Jokowi dan para gubernur terkait untuk menanggulangi permasalahan DKI. "Permasalahan yang ada di DKI tidak bisa diselesaikan oleh gubernur Jakarta sendirian. Harus ada kerjasama dari gubernur daerah terkait seperti gubernur Banten dan Jawa Barat," tuturnya. Mendagri mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Fauzi Bowo-Prijanto dalam proses Pemilihan Gubernur DKI 2012. "Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Fauzi dan Pak Prijanto yang atas jasanyalah pemilihan gubernur bisa berjalan dengan lancar," katanya. Mendagri juga turut mengapresiasi kerja keras Fauzi-Prijanto selama lima tahun memimpin Jakarta.
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan juga turut mengapresiasi jalannya Pilkada DKI yang berlangsung aman dan damai. "DPRD DKI mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat DKI yang telah ikut serta dalam proses Pilkada DKI sehingga berlangsung dengan lancar," ucap Ferrial. Ferrial juga mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Fauzi Bowo dan Prijanto atas jasanya memimpin DKI selama ini, meskipun diakuinya masih banyak program yang belum selesai dilaksanakan. "Namun, kita tidak bisa menafikan keberhasilan yang telah dicapai oleh Pak Fauzi dan Pak Prijanto," katanya.
Sunday, October 14, 2012
Acara Pelantikan Jokowi - Ahok
Setelah sempat tertunda dari jadwal semula 7 Oktober 2012, pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih 2012-2017, Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya dipastikan akan dilaksanakan pada Senin, 15 Oktober 2012. Pemilihan jadwal pelantikan itu dirasa memadai sebab dokumen terkait hasil pilkada dari DPRD DKI sudah diterima Mendagri. Surat ini langsung ditindaklanjuti dengan usulan pengangkatan kepada Presiden. Selain itu, Mendagri juga sudah mempersiapkan pengganti sementara gubernur DKI Jakarta. Mulai akhir masa jabatan Gubernur Fauzi Bowo, 7 Oktober 2012, DKI Jakarta akan dipimpin Pelaksana Tugas Gubernur DKI Fadjar Panjaitan. Kepastian jadwal pelantikan itu disampaikan secara resmi oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Inggar Joshua kepada wartawan. Gubernur dan Wakil Gubernur DKI periode 2007-2012, Fauzi Bowo dan Prijanto juga diundang dalam acara pelantikan ini.
DPRD DKI akhirnya memastikan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Periode 2012-2017 Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, Senin, 15 Oktober 2012. Prosesi acara pelantikan dan serah terima jabatan dijadwalkan pukul 10.00-12.55 WIB. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Golongan Karya Inggard Joshua mengatakan Surat Sekretaris Negara tentang SK Presiden pada 9 Oktober telah dikeluarkan tertanggal 8 Oktober terkait pemberhentian secara hormat terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2007-2012 Fauzi Bowo-Prijanto. Sekaligus mengangkat Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Berdasarkan radiogram dari Kementerian Dalam Negeri, diagendakan Rapat Paripurna Pelantikan Gubernur Dan Wakil Gubernur DKI terpilih Periode 2012-2017 pada Senin, 15 Oktober 2012, pukul 10.00-12.55 WIB.
Pada pertemuan tersebut daftar acara juga telah ditetapkan. Total anggaran yang digunakan untuk pelantikan sebesar Rp550 miliar yang akan digunakan seefektif mungkin, dengan konsep acara yang sederhana. Meskipun begitu, acara di Jakarta lebih buruk atau terbelakang dibanding daerah lainnya. Penggunaan anggaran berdasarkan asas kewajaran. Tidak menghambur-hamburkan. Keberadaan keroncong tugu sebagai bagian dari melestarikan budaya Betawi. Total undangan yang disebar sejumlah 2.000 undangan. Meski tidak akan tertampung seluruhnya di dalam ruang paripurna, DPRD telah menyiapkan tiga unit layar besar yang diletakkan di lobi dan lantai tiga gedung DPRD. Ruang paripurna hanya bisa menampung sekitar 850 orang, sementara 1.150 udangan lainnya akan menonton di luar.
Pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, Senin (15/10/2012) ini, akan dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Prosesi pelantikan akan dilaksanakan di Ruang Paripurna Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta Eko Hariadi mengatakan, rangkaian acara Pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dimulai pukul 10.00 sampai 12.55 WIB. Pada Acara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Periode 2012-2017 Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama nanti terakhirnya akan memasuki ruang kerja mereka.
Berikut adalah rangkaian acara pelantikan Jokowi-Ahok:
Pukul 10.00 WIB: undangan sudah memasuki dan menempati ruang rapat paripurna.
Pukul 10.00-10.05 WIB: Mendagri, pimpinan Dewan, serta pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih tiba di lobi gedung DPRD.
Pukul 10.05-10.10 WIB: tarian selamat datang.
Pukul 10.10-10.15 WIB: Mendagri, pimpinan Dewan, serta pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih memasuki Ruang Rapat Paripurna.
Pukul 10.15-10.18 WIB: pengantar acara.
Pukul 10.18 WIB-10.25 WIB: lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dinyanyikan.
Pukul 10.25-10.40 WIB: pembukaan rapat paripurna istimewa DPRD Provinsi DKI Jakarta oleh Ketua DPRD.
Pukul 10.40-10.45 WIB: pembacaan Keppres oleh Sekretaris DPRD DKI.
Pukul 10.45 -10.55 WIB: pengambilan sumpah atau janji jabatan serta pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur oleh Menteri Dalam Negeri.
Pukul 10.55 -11.00 WIB: penandatanganan berita acara pengucapan sumpah atau janji jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Pukul 11.00 -11.05 WIB: kata-kata pelantikan.
Pukul 11.05 -11.15 WIB: pemasangan tanda pangkat jabatan, penyematan tanda jabatan, serta penyerahan Keputusan Presiden Republik indonesia.
Pukul 11.15 -11.20 WIB: penandatanganan naskah pakta integritas Gubernur Provinsi DKI Jakarta.
Pukul 11.20 -11.25 WIB: penandatanganan berita acara serah terima jabatan dilanjutkan penyerahan memori pelaksanaan tugas jabatan.
Pukul 11.25 -11.45 WIB: sambutan Mendagri RI.
Pukul 11.45 -11.50 WIB: pembacaan doa.
Pukul 11.50 -11.55 WIB: himne Gita Jaya dinyanyikan.
Pukul 11.55 -12.00 WIB: penutupan rapat paripurna istimewa DPRD DKI oleh Ketua DPRD DKI.
Pukul 12.00 -12.55 WIB: pemberian ucapan selamat.
Pukul 12.55-selesai: ramah tamah dan santap siang bersama.
Pada pukul 12.55-13.04 WIB: Gubernur Joko Widodo akan melakukan pidato di panggung rakyat yang terletak di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih.
Pukul 13.04-13.25 WIB: Gubernur Joko Widodo akan melakukan proses "palang pintu" di Balai Agung, Jalan Merdeka Selatan.
Pukul 13.25-selesai: pelantikan istri Joko Widodo, Iriana, sebagai Ketua PKK.
*) Dari Berbagai Sumber
DPRD DKI akhirnya memastikan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Periode 2012-2017 Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, Senin, 15 Oktober 2012. Prosesi acara pelantikan dan serah terima jabatan dijadwalkan pukul 10.00-12.55 WIB. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Golongan Karya Inggard Joshua mengatakan Surat Sekretaris Negara tentang SK Presiden pada 9 Oktober telah dikeluarkan tertanggal 8 Oktober terkait pemberhentian secara hormat terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2007-2012 Fauzi Bowo-Prijanto. Sekaligus mengangkat Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Berdasarkan radiogram dari Kementerian Dalam Negeri, diagendakan Rapat Paripurna Pelantikan Gubernur Dan Wakil Gubernur DKI terpilih Periode 2012-2017 pada Senin, 15 Oktober 2012, pukul 10.00-12.55 WIB.
Pada pertemuan tersebut daftar acara juga telah ditetapkan. Total anggaran yang digunakan untuk pelantikan sebesar Rp550 miliar yang akan digunakan seefektif mungkin, dengan konsep acara yang sederhana. Meskipun begitu, acara di Jakarta lebih buruk atau terbelakang dibanding daerah lainnya. Penggunaan anggaran berdasarkan asas kewajaran. Tidak menghambur-hamburkan. Keberadaan keroncong tugu sebagai bagian dari melestarikan budaya Betawi. Total undangan yang disebar sejumlah 2.000 undangan. Meski tidak akan tertampung seluruhnya di dalam ruang paripurna, DPRD telah menyiapkan tiga unit layar besar yang diletakkan di lobi dan lantai tiga gedung DPRD. Ruang paripurna hanya bisa menampung sekitar 850 orang, sementara 1.150 udangan lainnya akan menonton di luar.
Pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, Senin (15/10/2012) ini, akan dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Prosesi pelantikan akan dilaksanakan di Ruang Paripurna Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta Eko Hariadi mengatakan, rangkaian acara Pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dimulai pukul 10.00 sampai 12.55 WIB. Pada Acara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Periode 2012-2017 Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama nanti terakhirnya akan memasuki ruang kerja mereka.
Berikut adalah rangkaian acara pelantikan Jokowi-Ahok:
Pukul 10.00 WIB: undangan sudah memasuki dan menempati ruang rapat paripurna.
Pukul 10.00-10.05 WIB: Mendagri, pimpinan Dewan, serta pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih tiba di lobi gedung DPRD.
Pukul 10.05-10.10 WIB: tarian selamat datang.
Pukul 10.10-10.15 WIB: Mendagri, pimpinan Dewan, serta pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih memasuki Ruang Rapat Paripurna.
Pukul 10.15-10.18 WIB: pengantar acara.
Pukul 10.18 WIB-10.25 WIB: lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dinyanyikan.
Pukul 10.25-10.40 WIB: pembukaan rapat paripurna istimewa DPRD Provinsi DKI Jakarta oleh Ketua DPRD.
Pukul 10.40-10.45 WIB: pembacaan Keppres oleh Sekretaris DPRD DKI.
Pukul 10.45 -10.55 WIB: pengambilan sumpah atau janji jabatan serta pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur oleh Menteri Dalam Negeri.
Pukul 10.55 -11.00 WIB: penandatanganan berita acara pengucapan sumpah atau janji jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Pukul 11.00 -11.05 WIB: kata-kata pelantikan.
Pukul 11.05 -11.15 WIB: pemasangan tanda pangkat jabatan, penyematan tanda jabatan, serta penyerahan Keputusan Presiden Republik indonesia.
Pukul 11.15 -11.20 WIB: penandatanganan naskah pakta integritas Gubernur Provinsi DKI Jakarta.
Pukul 11.20 -11.25 WIB: penandatanganan berita acara serah terima jabatan dilanjutkan penyerahan memori pelaksanaan tugas jabatan.
Pukul 11.25 -11.45 WIB: sambutan Mendagri RI.
Pukul 11.45 -11.50 WIB: pembacaan doa.
Pukul 11.50 -11.55 WIB: himne Gita Jaya dinyanyikan.
Pukul 11.55 -12.00 WIB: penutupan rapat paripurna istimewa DPRD DKI oleh Ketua DPRD DKI.
Pukul 12.00 -12.55 WIB: pemberian ucapan selamat.
Pukul 12.55-selesai: ramah tamah dan santap siang bersama.
Pada pukul 12.55-13.04 WIB: Gubernur Joko Widodo akan melakukan pidato di panggung rakyat yang terletak di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih.
Pukul 13.04-13.25 WIB: Gubernur Joko Widodo akan melakukan proses "palang pintu" di Balai Agung, Jalan Merdeka Selatan.
Pukul 13.25-selesai: pelantikan istri Joko Widodo, Iriana, sebagai Ketua PKK.
*) Dari Berbagai Sumber
Wednesday, October 10, 2012
Jelang Pelantikan Gubernur Jokowi
Geladi Resik Pelantikan Jokowi - Bamus DPRD DKI Jakarta telah memutuskan Jokowi-Basuki akan dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin (15/10). Acara pelantikan pada pukul 10.00-12.55 WIB di Gedung DPRD DKI Jakarta. Para tamu undangan yang hadir dalam acara pelantikan akan dibagi menjadi dua. Sebagian ditempatkan di dalam ruang sidang paripurna DPRD DKI Jakarta dan sisanya menyaksikan melalui TV plasma di lobi utama Gedung DPRD. Sebelum melaksanakan pelantikan gubernur terpilih DKI Jakarta periode 2012-2017, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta akan menggelar geladi kotor dan geladi bersih dalam rangka mempersiapkan pelantikan Jokowi-Basuki. Geladi kotor itu akan dilaksanakan pada Jumat (12/10/2012) siang setelah shalat Jumat di Gedung DPRD DKI Jakarta. Sementara itu, geladi bersih rencananya dilaksanakan pada Minggu (14/10/2012).
Sekretaris DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (12/10) siang mengharapkan Jokowi dan Basuki bisa menghadiri geladi bersih tersebut. Sementara itu, seluruh persiapan terkait dengan pelantikan Jokowi-Basuki sebagai gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta 2012-2017 telah dilaksanakan oleh DPRD DKI. Pada prinsipnya persiapannya semua sudah oke. Distribusi undangan juga sudah. Sampai sekarang nggak ada kendala berarti. Untuk mengantisipasi perkiraan membeludaknya jumlah relawan Jokowi-Basuki yang akan datang untuk menyaksikan pelaksanaan pelantikan, jumlah personel keamanan akan ditambah. Mengenai penutupan jalan di lingkungan sekitar DPRD DKI Jakarta telah ada kesepakatan antara Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan.
Pedagang depan Gedung DPRD Dilobi - Waktu pelantikan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama tinggal menghitung hari. Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta memutuskan pelantikan keduanya akan dilaksanakan pada Senin (15/10/2012) pekan depan. Sejumlah persiapan mulai dilakukan. Diawali dengan disebarnya 2.000 undangan, geladi kotor acara pelantikan, dan tak ketinggalan melobi para pedagang yang sehari-hari mangkal di depan Gedung DPRD. Pelobian pedagang itu dilakukan oleh pihak DPRD DKI Jakarta. Tujuannya untuk menyajikan jajanan gratis bagi warga yang hadir langsung di lokasi saat acara pelantikan digelar.
Mereka mengajak para pedagang untuk ikut memeriahkan acara pelantikan dengan menggratiskan seluruh dagangannya. Sebagai kompensasi, seluruh dagangan yang digratiskan saat acara pelantikan Jokowi akan diganti dengan sejumlah uang sesuai dengan harga dan jumlah yang dipesan. Saat pelantikan Jokowi-Basuki nanti diperkirakan banyak warga yang ingin menyaksikan langsung dari lokasi pelantikan di Gedung DPRD DKI Jakarta. Untuk mengantisipasinya, pihak kepolisian dan dinas perhubungan ikut dilibatkan, termasuk kemungkinan rencana penutupan Jalan Kebon Sirih apabila situasinya tidak memungkinkan untuk dilewati. Pada hari itu, area nonton bareng acara pelantikan juga disiapkan, termasuk gelaran pesta rakyat di dalamnya.
Serba Gratis Saat Nobar Jokowi - Simpatisan gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, bekerja sama memberikan fasilitas untuk warga yang datang langsung ke Gedung DPRD DKI Jakarta pada hari pelantikan gubernur dan wagub DKI Jakarta, Senin (15/10/2012) pekan depan. Fasilitas yang disiapkan itu meliputi perangkat untuk nonton bareng hingga konsumsi makan serta minuman gratis untuk warga. Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, mengatakan, hal itu dilakukan sebagai ungkapan syukur para simpatisan atas terpilihnya Jokowi-Basuki sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2012-1017. Fasilitator bukan DPRD, melainkan para simpatisan Jokowi-Basuki yang menyumbangkan perangkat sound system ataupun makanan dan lainnya.
Semua hasil gotong-royong yang dihimpun dari simpatisan Jokowi-Basuki tidak bisa ditaksir nominal angkanya. Semuanya diberikan bukan berupa uang, melainkan berwujud barang yang akan digunakan pada hari pelantikan berlangsung. Sejumlah pedagang yang sehari-hari mangkal di depan Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, secara khusus mendapat pesanan untuk melayani warga masyarakat di hari pelantikan. Pesanan itu dilakukan simpatisan Jokowi-Basuki dan menggantinya dengan kompensasi uang sesuai dengan harga jual barang-barang dagangannya. Warga yang hadir di acara nonton bareng pelantikan akan mendapat makan dan minum gratis di area yang ditentukan. Di luar itu, disediakan juga area nonton bareng untuk menampung antusiasme masyarakat yang diprediksi memenuhi sekitar Gedung DPRD.
Sekretaris DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (12/10) siang mengharapkan Jokowi dan Basuki bisa menghadiri geladi bersih tersebut. Sementara itu, seluruh persiapan terkait dengan pelantikan Jokowi-Basuki sebagai gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta 2012-2017 telah dilaksanakan oleh DPRD DKI. Pada prinsipnya persiapannya semua sudah oke. Distribusi undangan juga sudah. Sampai sekarang nggak ada kendala berarti. Untuk mengantisipasi perkiraan membeludaknya jumlah relawan Jokowi-Basuki yang akan datang untuk menyaksikan pelaksanaan pelantikan, jumlah personel keamanan akan ditambah. Mengenai penutupan jalan di lingkungan sekitar DPRD DKI Jakarta telah ada kesepakatan antara Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan.
Pedagang depan Gedung DPRD Dilobi - Waktu pelantikan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama tinggal menghitung hari. Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta memutuskan pelantikan keduanya akan dilaksanakan pada Senin (15/10/2012) pekan depan. Sejumlah persiapan mulai dilakukan. Diawali dengan disebarnya 2.000 undangan, geladi kotor acara pelantikan, dan tak ketinggalan melobi para pedagang yang sehari-hari mangkal di depan Gedung DPRD. Pelobian pedagang itu dilakukan oleh pihak DPRD DKI Jakarta. Tujuannya untuk menyajikan jajanan gratis bagi warga yang hadir langsung di lokasi saat acara pelantikan digelar.
Mereka mengajak para pedagang untuk ikut memeriahkan acara pelantikan dengan menggratiskan seluruh dagangannya. Sebagai kompensasi, seluruh dagangan yang digratiskan saat acara pelantikan Jokowi akan diganti dengan sejumlah uang sesuai dengan harga dan jumlah yang dipesan. Saat pelantikan Jokowi-Basuki nanti diperkirakan banyak warga yang ingin menyaksikan langsung dari lokasi pelantikan di Gedung DPRD DKI Jakarta. Untuk mengantisipasinya, pihak kepolisian dan dinas perhubungan ikut dilibatkan, termasuk kemungkinan rencana penutupan Jalan Kebon Sirih apabila situasinya tidak memungkinkan untuk dilewati. Pada hari itu, area nonton bareng acara pelantikan juga disiapkan, termasuk gelaran pesta rakyat di dalamnya.
Serba Gratis Saat Nobar Jokowi - Simpatisan gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, bekerja sama memberikan fasilitas untuk warga yang datang langsung ke Gedung DPRD DKI Jakarta pada hari pelantikan gubernur dan wagub DKI Jakarta, Senin (15/10/2012) pekan depan. Fasilitas yang disiapkan itu meliputi perangkat untuk nonton bareng hingga konsumsi makan serta minuman gratis untuk warga. Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, mengatakan, hal itu dilakukan sebagai ungkapan syukur para simpatisan atas terpilihnya Jokowi-Basuki sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2012-1017. Fasilitator bukan DPRD, melainkan para simpatisan Jokowi-Basuki yang menyumbangkan perangkat sound system ataupun makanan dan lainnya.
Semua hasil gotong-royong yang dihimpun dari simpatisan Jokowi-Basuki tidak bisa ditaksir nominal angkanya. Semuanya diberikan bukan berupa uang, melainkan berwujud barang yang akan digunakan pada hari pelantikan berlangsung. Sejumlah pedagang yang sehari-hari mangkal di depan Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, secara khusus mendapat pesanan untuk melayani warga masyarakat di hari pelantikan. Pesanan itu dilakukan simpatisan Jokowi-Basuki dan menggantinya dengan kompensasi uang sesuai dengan harga jual barang-barang dagangannya. Warga yang hadir di acara nonton bareng pelantikan akan mendapat makan dan minum gratis di area yang ditentukan. Di luar itu, disediakan juga area nonton bareng untuk menampung antusiasme masyarakat yang diprediksi memenuhi sekitar Gedung DPRD.